Feeds:
Pos
Komentar

Archive for September, 2010

Spirit carries on…

Tahun 2010 ini bagi keluarga besar kami di Jogja bisa disebut sebagai tahun kesedihan. 18 Maret 2010, suami kakak kandung saya kedua meninggal dunia setelah mendapat serangan jantung yang ke 3. Kesedihan sangat terasa mengingat anak2 kakak masih berusia 8 tahun dan 4.5 tahun. Kakak ipar saya meninggal dalam usia muda, 43 tahun… yap masih sangat muda…
Ditambah lagi terutama ketika mau lebaran kemarin status FB kakak perempuan saya itu sangat2 mesakke ( kasihan ) seperti : dia mengingat biasanya ketika mau lebaran. mereka berdua saling menyiapkan apa aja buat lebaran.. ya baju, ya makanan, ya masakan, dsb.. dan hal itu bener terasa ketika lebaran kemarin saya tidak menemukan hal istimewa di rumah ibu dimana kakak saya juga tinggal.

Dan kakak lelaki dari istri hari selasa kemarin pagi (25 sept ) juga meninggal… serangan jantung juga setelah 2 minggu sebelumnya dimasukkan 2 ring dan 1 balon di jantung kirinya… kesedihan yang sama terjadi mengingat kakak ipar adalah satu-satunya laki-laki di keluarga istri saya…btw, kakak meninggal dalam usia 42 tahun..!!!… Allaahu akbar… ( jadi ingat salah satu surat Al Baqarah .. tuulijullaila finnahaari wa tuulijunnahaara fil laili, watuhrijul hayya minal mayyiti watuhrijul mayyita ilal hayyi watar zuqu man tasyaa’u bighairi hisaab )..

Sekedar infornasi, satu hal yang sama dari kedua kakak saya adalah mereka perokok aktif dan sudah seperti lokomotif kereta api… Suami dari Kakak kandung merokok DJ***M S***R dan kakak dari istri pecandu berat S****A 16 dimana dalam sehari tidak cukup satu atau dua bungkus.. Tetapi tidak cukup adil untuk memberikan vonis bahwa rokok yang mengambil nyawa kedua kakak kami, mungkin ada banyak faktor ( secara duniawi ) yang mendorong ke arah kematian tersebut.
Yang menyenangkan hati kami adalah di hari-hari terakhir, menurut cerita banyak orang, kakak-kakak kami berperilaku sangat baik dan ibadahnya sangat kuat.. Semoga menjadi kematian yang khusnul khatimah.. amiin..

Dan kematian tersebut mengingatkan saya bahwa sahabat terdekat dengan setiap orang adalah bukan istri, anak, orang tua, atau hal-hal lain… Sahabat terdekat manusia adalah kematian.. maka marilah kita mengingat bahwa kita akan mendapat giliran untuk menghadapNya. Entah karena serangan jantung, entah karena sakit lain, perang, entah ketika bersujud, entah ketika dugem di diskotik, entah ketika i’tikaf.. kematian akan datang..
Dan percayalah akan ada kehidupan lain setelah kematian. Bagaimana kehidupan itu akan tergantung bagaimana kita menjalani hidup ini.. semua orang percaya ini, bahkan tertulis di lagu milik group rock dari Amrik sono….

Spirit Carries on… by Dream Theatre, lyrics by John Petrucci.

Where did we come from,
Why all we here?
Where do we go when we die?
What lies beyond
And what lay before?
Is anything certain in life?
They say, “Life is too short,”
“The here and the now”
And “You’re only given one shot”
But could there be more,
Have I lived before,
Or could this be all that we’ve got?

If I die tomorrow
I’d be all right
Because I believe
That after we’re gone
The spirit carries on

I used to be frightened of dying
I used to think death was the end
But that was before
I’m not scared anymore
I know that my soul will transcend
I may never find all the answers
I may never understand why
I may never prove

What I know to be true
But I know that I still have to try
If I die tomorrow
I’d be all right
Because I believe
That after we’re gone
The spirit carries on
“Move on, be brave

Don’t weep at my grave
Because I am no longer here
But please never let
Your memory of me disappear”
Safe in the light that surrounds me
Free of the fear and the pain
My questioning mind
Has helped me to find
The meaning in my life again

Victoria’s real
I finally feel
At peace with the girl in my dreams
And now that I’m here
It’s perfectly clear
I found out what all of this means

If I die tomorrow
I’d be all right
Because I believe
That after we’re gone
The spirit carries on

Selamat jalan kakak-kakakku,,.. spirit carries on…. insyaallah kami menjaga ibu, mama, dan yang engkau tinggalkan..

Read Full Post »

Langkah awal Perubahan

Lama nian saya tdak menengok kebun saya di internet yang satu ini…. Pa Kabar??

Apa yang akan lakukan untuk beradaptasi di lingkungan baru? saya yakin ada banyak jawaban ketika anda ditanya seperti itu… salahsatunya adalah wait and see untuk mengamati situasi.. Anak saya Oktar cenderung untuk seperti itu. Sewaktu berada di lingkungan baru, seperti TKnya yang baru di Karanganyar ini ( TK Al Hadi ) maka dia akan mengawasi dulu.. kemudian setelah merasa nyaman maka dia bisa membaur dengan teman yang lain.

Menurut tiori yang saya terima dulu, semakin asing sebuah situasi maka personal space kita akan semakin membesar. Do you know personal space? personal space is an imagery surrounding yang melingkupi seluruh tubuh kita yang akan memberikan rasa nyaman. dia bisa berlebar sejarak sejengkal ( ketika kalian merasa nyaman ) atau sampai 1 meter ( ketika kalian merasa insecure ).

Lha, dengan adanya konsep personal space tadi maka saya merasakan bahwa pada waktu ini saya mempunyai personal space yang sangaat panjang mengingat saya baru sekali berada disini.. Well, saat ini saya memimpin sebuah divisi yang berisi hampir 170 orang yang tersebar di 5 plant dengan seabreg konsep dan planning untuk mengubah wajah HRD di perusahaan saya yang konon katanya perusahaan jamu terkemuka di Indonesia.

Dengan orang-orang baru yang saya masih asing dengan pribadi dan kapabilitasnya, maka saya maju tak gentar menjalankan konsep saya. Walau saat ini, detik ini, saya merasa stuck dengan progress kerja kami dan saya merasa personal space menjadi sedemikian lebar… wah.. wah.. wah… bahaya ini… sampai-sampai di status YM saya tulis : so lonely..so lonely for you..( ini judul lagunya Loudness, rock band dari Jepang tahun ’70 an ).

Dan ketika saya pertama kali ngasi briefing pada seluruh staf saya pada mid Juli lalu bahwa akan ada perubahan besar dalam cara bekerja ternyata mendapat tanggapan beragam. DI brifing itu saya ceritakan bagaimana tahapan yang akan dilalui oleh para karyawan ketika ada perubahan yaitu SARAH.. Kalian tau SARAH? yaa, si cantik ini saya ambil disebuah website HR tentang reaksi tentang perubahan yaitu  yaitu (S)hock, (A)ngry, (R)esistent, (A)ccept, (H)ope…  hehehe akhirnya kami sedang dalam situasi Shock dan angry disini..

Bentuk shock dan angry untuk diperusahaan kami ternyata dikeluarkan dalam bentuk marah sebenar2nya…ini yg membuat saya kaget.. Sopan-santun apakah sudah ditinggalkan di sebuah daerah yang konon menjunjung tinggi etika? saya hanya tertegun2 saat ini..

Tetapi saya tidak boleh kalah sebelum berperang. Beberapa minggu lagi akan ada perubahan yang akan membuat tambah lebih shock dan angry lagi kayaknya ( walaupun saya bilang bahwa hal ini biasa saja menurut saya ). Setetlah saya amati ternyata memang kami ini harus dikagetkan dengan perubahan yang drastis agar yang konon katanya perusahaan terkemuka di Indonesia tidak terlena. Perubahan ini akan dimulai dengan revitalisasi struktur organisasi HRD yang konon menjadi dapur penggodokan human resources-nya.

Kemudian akan saya lanjutkan dengan penempatan2 pejabat yang menurut saya punya kompetensi yg bisa sedikit diandalkan untuk mengelola. Saat ini saya sedang menyusun KPI untuk jabatan-jabatan itu dan nanti dalam brifing HRD mendatang akan saya sharingkan dengan anak buah tentang ukuran-ukurannya.

Lha Perubahan yang sangat drastis adalah ketika meletakkan pejabat dalam struktur jabatan tadi… Saya masih membayangkan bagaimana saya masih berkalut -kalut pikirannya ketika harus melay-off satu atau dua bekas staff saya. Ini adalah hal yang sama sekali baru bagi perusahaan kami bahwa lay off akan dilakukan ketika orang tidak perform lagi..

Saya yakin bahwa sekarang ini juga beberapa staf saya merasa insecure dengan posisi mereka mengingat selama ini mereka tidak atau kurang memberikan kontribusi bagi perusahaan. dan sikap itu ternyata masih juga dibawa ketika saya bergabung dengan perusahaan ini. Beberapa kali saya mengajak ybs untuk berjibaku kepada perusahaan tapi ybs sudah menolaknya dengan alasan sudah malas dan capek.. Yah, apa boleh buat, saya terpaksa tidak meletakkan nama beliua di struktur baru dan imbasnya adalah lay off..

Membayangkan lay off pada jaman susah kayak gini sudah membuat perut saya mual… saya pernah mengalami lay off dan itu benar-benar menghentak seluruh urat nadi di dalam tubuh. Dan membayangkan harus melakukan lagi kepada orang lain di masa sulit sekarang ini…hfff.. anda bisa membayangkan…..

Tapi the worst thing is the lay off must be done for further step of change.. hopo tumon??? saya berpikir dengan lay off ini struktur dan proses HRD akan berjalan dan akan menjadi cara pembelajaran yang powerfull bagi karyawan lain bahwa kalau you tidak perform, maka you harus belajar lagi, dan kalau masih tidak perform, maka you akan dilay off..  

Masih ada beberapa tahapan yang harus saya selesaikan etika selesai merevitalisasi dan strukturisasi HRD.. dan harapan saya adalah ini saatnya memenuhi harapan bahwa saya pengen mewujudkan HR excellence disini…

Bareng Bob Marley, setelah Jumatan

Karanganyar Awal Sept 2010

Read Full Post »